-->
  • Jelajahi

    Copyright © GRESIKNEWS.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Kenang Perjuangan Almarhum KH Moh Syafi'i dan Tokoh Desa Pongangan, Masyarakat Adakan Haul ke 60

    , Sunday, October 19, 2025 WIB Last Updated 2025-10-20T10:27:21Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     

    Kegiatan kirab tumpeng raksasa di Jalan KH Syafi'i, Desa Pongangan Kecamatan Manyar, Sabtu 19 Oktober 2025. 




    GRESIKNEWS.ID - Pengunjung Haul ke 60 almarhum KH Moh Syafi'i dan sesepuh Desa Pongangan Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur berebut tumpeng raksasa nasi kuning yang dinilai membawa berkah, Minggu 19 Oktober 2025. 


    Tumpeng raksasa diarak sejauh puluhan meter di Jalan KH Syafi'i, sampai ke Makam armahum KH Moh Syafi'i menjadi perhatian masyarakat. Masyarakat nekat berebut tumpeng untuk meraih berkah. 


    Masyarakat yang hadir tidak hanya warga Desa Pongangan Kecamatan Manyar, tetapi juga dari Kecamatan lain di Kabupaten Gresik. Bahkan ada yang dari Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur juga hadir. 


    "Dari Bojonegoro hadir untuk melihat pawai tumpeng raksasa di Haul KH Moh Syafi'i dan mencari berkah nasi tumpeng," kata Rahmawati dengan singkat.


    Begitu juga dengan tumpeng raksasa berisi buah-buahan dan sayur-sayuran juga menjadi rebutan masyarakat. Dan pohon uang yang isinya uang recehan senilai Rp 2000-an juga menjadi rebutan masyarakat.  


    Seperti disampaikan Cicit KH Moh Syafi'i, Ahmad Junaidi Mujadid, mengatakan, kegiatan Haul ke 60 KH Moh Syafi'i dan haul sesepuh Desa Pongangan untuk mengenang perjuangan KH Moh Syafi'i dan sesepuh Desa Pongangan. 


    "Kita memperingati wafatnya KH Moh Syafi'i dan juga haul tokoh Desa Pongangan, untuk mengenang perjuangan beliau. Sebab, berkat perjuangan beliau, kini bisa dinikmati sampai sekarang mulai dari pendidikan dan lainnya," kata Ahmad Junaidi kepada wartawan.


    Lebih lanjut Ahmad Junaidi menambahkan, peninggalan almarhum KH Moh Syafi'i yang dirasakan sampai sekarang yaitu masjid dan lembaga pendidikan adalah lahannya hasil wakaf almarhum KH Moh Syafi'i.


    "Masjid di Jalan Syafi'i dan lembaga pendidikan mulai dari MI sampai SMK di Deaa Pongangan ini adalah tanahnya hasil wakaf beliau," katanya. 


    Oleh karena itu, sampai sekarang Almarhum KH Moh Syafi'i dan sesepuh Desa Pongangan terus dilakukan haul sampai ke 60 Tahun saat ini. 


    "Beliau putra yang masih ada hubungan cicit dari pangeran Singosari dari Giri, Gresik. Beliau berjuang bidang pendidikan dan lainnya, sehingga nama beliau dijadikan nama Jalan mulai Desa Sukomulyo sampai Desa Suci dengan nama Jalan Syafi'i," katanya. 


    Sementara Ketua Pelaksana Haul ke 60 KH Moh Syafi'i, yaitu Ahmad Hari Kurniawan mengatakan, rangkaian haul dilaksanakan selama 4 hari. Sehingga, banyak pedagang kaki lima (PKL) berjualan sepanjang Jalan KH Syafi'i Desa Pongangan. 


    Rangkaian haul dilaksanakan mulai hari Jumat, 17 Oktober 2025 sampai 21 Oktober 2025. Berbagai kegiatan diantaranya, Istighosah, manakiban, pembacaan Al Qur'an, rebana Ishari, kirab tumpeng raksasa dan ceramah agama. 


    "Diharapkan, kegiatan ini bisa menumbuhkan ekonomi kerakyatan dengan adanya PKL dan selamatan yang dibuat oleh panitia," kata Hari Kurniawan. 


    Dari kegiatan tersebut, Camat Manyar, Hendriawan Susilo, mengatakan, masyarakat harus terus melestarikan budaya dan menjunjung tinggi kerukunan. Agar ekonomi masyarakat Desa Pongangan semakin makmur dan barokah.


    "Haul ke 60 KH Moh Syafi'i dan haul tokoh desa Pongangan, menjadi pondasi untuk terus mengenang perjuangan para pahlawan dan menjaga kerukunan antar masyarakat. Agar, ekonomi masyarakat semakin makmur dan tanahnya subur," kata Susilo. (Youn). 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini