-->
  • Jelajahi

    Copyright © GRESIKNEWS.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iframe sync

    Iklan

    Tanamkan Nilai-nilai Budi Pekerti, Desa Betoyokauman di Gresik Gelar Upacara Hardiknas Setiap Tahun

    , Friday, May 02, 2025 WIB Last Updated 2025-05-03T06:38:25Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Upacara bendera memperingati Hardiknas 2025 di Desa Betoyokauman, Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, Jumat, 2 Mei 2025.




    GRESIKNEWS.ID – Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Desa Betoyokauman, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, menggelar upacara bendera dan lomba tumpeng. Harapannya, bisa membentuk moralitas dan etika yang baik bagi seluruh masyarakat. 


    Kegiatan diikuti ratusan peser di halaman gedung Lembaga Pendidikan Ma'arif Yayasan Al Hidayah. 


    Rangkaian acara upacara bendera dan lomba tumpeng tersebut dibuka oleh Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Manyar Achmad Fachri bersama jajaran Forkopimcam, meliputi Polsek dan Koramil Manyar. Hadir juga jajaran perangkat dan BPD Desa Betoyo Kauman, kader PKK, tokoh masyarakat, karang taruna, para guru serta siswa-siswi. 


    Sekretaris Kecamatan Manyar, Achmad Fachri mengatakan, peringatan Hardiknas menjadi momentum refleksi nilai-nilai pendidikan dengan kultur agama. Jika unsur tersebut disatukan, maka akan membentuk moralitas dan etika yang baik bagi seluruh masyarakat. 


    “Kebetulan Desa Betoyokauman ini mayoritas masyarakatnya adalah alumni santri, maka sangat mudah memadukan nilai-nilai pendidikan dengan kultur agama. Dua-duanya yang diutamakan adalah etika. Maka bangsa yang memiliki etika yang bagus, akan menjadi bagus,” kata Fachri, kepada wartawan, Jumat, 2 Mei 2025. 


    Lebih lanjut Fachri menambahkan, ada 4 konsep besar dalam dunia pendidikan yang telah diajarkan oleh Ki Hajar Dewantoro, yakni etika, pola fikir, wirausaha, dan olahraga. Keempat butir konsep tersebut selaras dengan nilai-nilai yang ada dalam pendidikan agama. 


    “Maka, ketika kita bisa memadukan konsep tersebut, Insya Allah akan menjadi Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur,’ katanya.


    Sementara Kepala Desa Betoyokauman, Muhammad Ali Mansyur, mengatakan, bahwa Betoyokauman menyandang predikat desa berwawasan pendidikan dan menjadi desa satu-satunya di Kecamatan Manyar yang melaksanakan upacara bendera pada momentum Hardiknas setiap tahun. 


    “Setiap tahun kita rutin merayakan Hardiknas, sudah berjalan puluhan tahun, peringatan secara upacara bendera. Kemudian dilanjut perlombaan. Tahun ini kebetulan kita adakan lomba tumpeng,” kata Ali Mansyur.


    Lebih lanjut Ali Mansyur menambahkan, ada tujuh tumpeng yang dilombakan. Tumpeng-tumpeng tersebut merupakan hasil karya ibu-ibu dari masing-masing RT (Rukun Tetangga), selanjutnya dibawa ke kantor balai desa untuk dilakukan penilaian. Pemenang lomba mendapat hadiah dari Pemerintah Desa (Pemdes) Betoyokauman. 


    “Ada Tujuh tumpeng dari masing-masing RT. Pemenang diambil peringkat 1,2 dan 3 yang mendapat hadiah,” imbuhnya.


    Dari kegiatan tersebut, Pemdes Betoyokauman bersyukur kegiatan Hardiknas selalu mendapat antusias dari masyarakat setiap tahun. "Pemdes Betoyokauman berharap, peringatan Hardiknas ini bisa terus dilestarikan dari generasi ke generasi," pungkasnya. (youn). 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini