![]() |
Proyek revitalisasi jalan poros desa Palebon Duduksampeyan, Minggu, 27 April 2025. |
GRESIKNEWS.ID – Pemerintah Desa Palebon, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik melanjutkan proyek revitalisasi jalan poros desa. Harapannya, bisa meningkatkan perekonomian warga yang kebanyakan petani tambak. Apabila ekonomi masyakarat kuat, mata menguatkan Pemerintah Desa.
Proyek
pengecoran jalan poros desa ini, memakai anggaran dari dana desa sebesar Rp 160
juta, dan dikerjakan secara swakelola oleh masyarakat desa. Proyek yang
dikerjakan sejauh 58 meter dengan lebar 6 meter dan ketinggian mencapai 20 sentimeter.
Kepala
Desa Palebon Taukid mengatakan, sebelumnya sudah melakukan revitalisasi jalan
poros desa sejauh 43 meter dengan biaya sebesar Rp 130 juta yang diambilkan
dari dana bantuan keuangan (BK).
“Proyek
ini memang kelanjutan yang sebelumnya, karena target saya jalan poros desa
harus direvitalisasi sampai pintu gerbang desa yaitu persis di Jalan Raya
Duduksampeyan,” kata Kades Taukid, kepada wartawan, Minggu, 27 April 2025.
Lebih
lanjut Taukid menambahkan, Kades yang pensiunan TNI Angkatan Laut (AL) ini
menjelaskan, jalan yang diperbaiki tersebut dulunya hasil.swadaya warga.
Sekarang pihaknya menguatkan struktur jalan dengan rabat besi lalu dicor semen.
“Dengan
kondisi jalan yang kuat, Pemdes Palebon berharap bisa meningkatkan perekonomian
warga yang kebanyakan petani tambak. Apabila ekonomi masyakarat kuat, otomatis
juga menguatkan pemerintah desa,” harapnya.
Dikatakan
Taukid, meski tergolong jalan poros desa, namun fungsi jalan tersebut sangat
vital bagi 1.300 warga Desa Palebon. Selain sebagai jalan penghubung dua desa
di Kabupaten Gresik, jalan tersebut juga jalan alternatif bagi warga dua desa
di Kabupaten Lamongan, karena menjadi satu-satunya jalan keluar masuk desa
menuju Jalan Raya Duduksampeyan.
“Selain
Desa Palebon, jalan ini juga bermanfaat bagi warga Desa Bendungan yang
lokasinya di belakang desa kami. Hanya melalui jalan ini, warga dua desa ini
bisa ke Jalan Pantura yang menuju Lamongan atau Kota Gresik,” katanya
Selain
itu, jalan tersebut juga menjadi jalan alternatif bagi warga Desa Kalimalang
dan Desa Wukir, Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan.
“Warga
Kalimalang dan Wukir biasanya menaruh gabah di Bendungan, yang dibawa dengan sepeda
motor, lalu diangkut dengan mobil kecil ke Gresik dengan melewati jalan ini,”
imbuhnya.
Oleh
karena itu dengan perbaikan jalan tersebut sangat diperlukan masyarakat. “Kita
yakin, kalau masyarakat kuat, tentu pemerintah desa juga kuat. Salah satu
caranya adalah, dengan memperbaiki infrastruktur jalan sebagai urat nadi
perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (Youn).