-->
  • Jelajahi

    Copyright © GRESIKNEWS.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iframe sync

    Iklan

    Rayakan HUT RI ke-80, Gus Rahman Sowan ke Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur, Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat, Paciran, Lamongan, Mustasyar PWNU Jawa Timur

    , Sunday, August 17, 2025 WIB Last Updated 2025-08-18T09:52:15Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     

     

    Kegiatan Waliyur Rahman atau yang akrab disapa Gus Rahman, Cicit dari KH. Asy’ari, Sunan Dalem Gumeno saat berkunjung ke ke Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur, Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat, Paciran, Lamongan yang juga sekaligus Mustasyar PWNU Jawa Timur, Minggu (17/8/2025).  



      

    GRESIKNEWS.ID - Ketua PENGDA Jawa Timur, Waliyur Rahman atau yang akrab disapa Gus Rahman, Cicit dari KH. Asy’ari, Sunan Dalem Gumeno merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan sowan ke Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur, Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat, Paciran, Lamongan yang juga sekaligus Mustasyar PWNU Jawa Timur.  

     

    Kegiatan silaturahmi sekaligus meminta doa dan ngalap barokah dalam merayakan HUT RI ke 80.  

     

    Datangnya cicit Kiyai H. Asy’ari Gumeno, Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur ini bersama salah satu petinggi BUMN juga mengajak serta putera lelaki satu-satunya, Ahmad Bay Asy’ari.

     

    “Guru kami Abah Kyai Abdul Ghofur, adalah tokoh NU yang paling senior dan sesepuh yang kita miliki saat ini. Dan Ponpes Sunan Drajat adalah kiblat dari Ponpes yang mandiri dan rules mode terbaik dari sisi mana pun, baik agama, pendidikan juga management bisnis yang sudah mendunia,” kata Gus Rahman, Minggu, 17 Agustus 2025.

     

    Selain memohon doa dan restu, Gus Rahman juga ngangsuh kaweruh, agar pekerjaan yang dilakukan diberikan kelancaran dan kesuksesan, selamat dunia dan akhirat .

     

    “Salah satu pesan yang ditekankan buat kami dalam pekerjaan saat ini adalah kesuksesan tidak hanya diraih saat di dunia saja, tapi juga berbekal sangu di akhirat kelak,” ucap Gus Rahman menirukan pesan Yai Ghofur.

     

    “Pesan ini termasuk untuk kami sebelum explorasi pertambangan, baik dolomite, phospate, clay dan batuan lainnya harus mengikuti aturan dan legal standing ijin resmi dari pemerintah,” imbuhnya.

     

    Gus Rahman yang juga pemilik tambang dolomite, phospate di Desa Banyuurip, Ujungpangkah Kabupaten Gresik sekaligus juga pengelola tambang Bentonite dan Batu Gamping di Plumpungrejo, Kademangan Kabupaten Blitar, yang berijin resmi atas nama PT Anharul Mulia.

     

    Diketahui, Sunan Giri dan Sunan Drajat adalah satu kesatuan, sampai salah satu partai besar di Indonesia memakai nama dari gabungan keduanya.

    Sekilas sejarah Desa Gumeno adalah hasil babat alas peninggalan Sunan Dalem, Putera pertama Sunan Giri salah satu Walisongo di Gresik.

     

    “Semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan umur panjang buat Guru kita, Abah Kyai Abdul Ghofur dan juga para santri dan santriwati dimana pun berada. Agama tetap nomor satu sebagai landasan aturan dalam semua lini bisnis. Semuanya harus berpedoman pada Kitab Suci Al-Quran,” katanya.


    Dalam kunjungan waktu yang dekat, Gus Rahman mengucapkan terimakasih kepada Kyai Abdul Ghofur. “Matur sembah nuwun kagem Abah Kyai Abdul Ghofur, dalam waktu yang singkat sudah banyak sekali memberikan wawasan dan kelimuan yang begitu berarti buat kami,” tutup Gus Rahman, mantan Bendahara partai Demokrat Kabupaten Gresik. (Youn).

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini