![]() |
Foto Tim GN : Ketua PGRI Kabupaten Gresik, Arief Susanto, Selasa, 4 Maret 2025. |
GRESIKNEWS.ID – Pentingnya pendidikan bagi generasi Indonesia dalam menyongsong Indonesia emas, Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Gresik berharap tidak ada pemangkasan anggaran pendidikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Sebab, akan berdampak pada operasional sekolah dan pada siswa dalam belajar.
Ketua
PGRI Kabupaten Gresik, Arief Susanto mengatakan, Pengurus Besar PGRI telah
menyampaikan harapan kepada beberapa Menteri, agar anggaran pendidikan sebesar
20 persen dari APBN.
“Mudah-mudahan
tidak terjadi pengurangan anggaran untuk pendidikan. Tapi informasinya TPP
(Tunjangan Profesi Guru) Triwulan IV ada kekurangan karena anggaran dari pusat
belum turun. Semoga tidak ada pengurangan,” kata Arief, kepada wartawan,
Selasa, 4 Maret 2025.
Lebih
lanjut Arief berharap, jangan sampai ada pengurangan anggaran Bantuan
Operasional Sekolah (BOS), baik Bos pusat maupun Bos Daerah, agar sekolah
negeri maupun swasta tidak terdampak
dalam operasionalnya.
“Mudah-mudahan
anggaran Bos, beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Indonesia
Pintar (PIP) tidak dikurangi, sehingga sekolah negeri dan siswa tetap bisa
mengajar serta belajar dengan baik,” katanya.
Selain
itu, Arief berharap, dengan adanya program makan bergizi gratis (MBG) tidak
mengganggu anggaran pendidikan 20 persen dari APBN. “Jangan sampai adanya
program makan bergizi gratis akan mengurangi anggaran pendidikan,” katanya. (Youn).