![]() |
Foto Dok. Diskompinfo : Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani saat sambutan dalam acara Jatim Art Forum 2024, Kamis, 5 Desember 2024. |
GRESIKNEWS.ID – Jawa Timur (Jatim) Art Forum (JAF) 2024 dengan tema ‘Damar Kurung Explorer’, digelar di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) Jalan Jaksa Agung Suprapto dan Gedung Nasional Indonesia (GNI) Jalan Pahlawan. Hal ini menunjukkan Kabupaten Gresik menjadi pusat perhatian dalam dunia seni dan budaya.
Kegiatan
selama empat hari, mulai 4 hingga 7 Desember 2024, menghadirkan berbagai
aktivitas seni dan budaya. Tujuannya, untuk menggali, melestarikan, dan
mempromosikan kekayaan peradaban Gresik sebagai inspirasi Jawa Timur bahkan
nasional dan internasional.
Bupati
Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyampaikan bahwa Jatim Art Forum 2024 adalah
momentum penting untuk memperkuat identitas budaya Gresik sebagai kota dengan
sejarah dan peradaban yang kaya.
“Kabupaten
Gresik memiliki warisan sejarah panjang yang menjadi kebanggaan kita bersama.
Melalui acara ini, kita tidak hanya merayakan seni dan budaya tetapi juga
menunjukkan komitmen menjaga identitas lokal yang menjadi jati diri bangsa.
Mudah-mudahan ini membawa kesejahteraan bagi seniman dan budayawan Gresik,” kata
Bupati Yani, Kamis, 5 Desember 2024.
Sebagai
informasi, Jatim Art Forum 2024 menyajikan berbagai program yang memukau dan
penuh makna. Beberapa kegiatan utama meliputi: Pameran Seni Rupa: Menampilkan
karya seni dari seniman Gresik dan Jawa Timur yang menggambarkan harmoni antara
tradisi dan modernitas.
Selain
itu, Pertunjukan Tari Tradisional: Tari khas Gresik dan Jawa Timur yang
memperlihatkan keindahan gerak dan filosofi lokal. Arak-arakan Pencak Macan:
Sebuah pertunjukan budaya yang penuh energi, menonjolkan seni bela diri
tradisional dan simbolisme kekuatan.
Ada
juga Pembacaan Manuskrip Kuno: Menghidupkan kembali sejarah Gresik melalui
naskah-naskah yang menceritakan kisah masa lalu dan Walking Tour Kota Lama Gresik: Tur berjalan
kaki yang dipandu oleh komunitas budaya lokal, mengungkap sisi historis kawasan
Kota Lama.
Sebagai
bagian dari acara, yaitu forum diskusi budaya menghadirkan pemikiran mendalam
tentang peran Gresik dalam sejarah peradaban.
Ketua
Dewan Kesenian Jawa Timur, Taufik Hidayat, mengatakan, Gresik merupakan suatu
simbol harmoni dan keseimbangan. “Gresik adalah simbol harmoni dan
keseimbangan. Membaca Gresik bukan hanya soal data sejarah, tetapi soal
memahami wacana intelektual yang menjembatani budaya Cina dan Arab. Kota ini
mengajarkan kita untuk melihat keragaman sebagai kekuatan," ujar Taufik
Hidayat.
Menurutnya,
dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Gresik menjadi kunci keberhasilan Jatim
Art Forum 2024. Tidak hanya melibatkan Pemerintah, acara ini juga menjadi ruang
kolaborasi antara komunitas seni, budayawan, dan masyarakat umum.
“Tercatat,
setidaknya ada 15 kelompok kesenian dan lembaga kebudayaan asal daerah
Kabupaten Gresik turut menjadi pengisi acara sebagai penyaji inspiratif di
dalamnya,” imbuhnya.
Kelompok-kelompok
tersebut berdasarkan hasil kurasi dari Pengurus Dewan Kebudayaan Gresik (DKG)
di masing-masing bidang. “Sinergi ini diharapkan mampu melestarikan identitas
budaya Gresik sekaligus menjadikannya kekuatan dalam pembangunan masyarakat
yang berdaya saing global,” katanya.
JAF
2024 tidak hanya ditujukan untuk para seniman dan budayawan, tetapi juga
menjadi ajang edukasi bagi generasi muda. “Melalui acara ini, nilai-nilai
budaya lokal diajarkan dan diwariskan, sehingga identitas Gresik tetap hidup
dan relevan di tengah perubahan zaman,” pungkasnya. (Tim)