![]() |
FOTO: ist. Gedung kantor Pusat KEK JIIPE, di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jumat, 13 Juni 2025.
GRESIKNEWS.ID - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industry Port Estate (JIIPE) di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, Hingga Trwiulan I Tahun 2025, mencatat nilai investasi mencapai Rp 87 triliun lebih.
"Per triwulan I Tahun 2025, realisasi total investasi di KEK JIIPE Gresik mencapai lebih dari Rp 87 triliun. Di mana lebih dari Rp 85 triliun merupakan investasi pelaku usaha (PU) dan sisanya adalah investasi pembangunan kawasan oleh PT BKMS selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Gresik,” kata Ibnu Sina, Kepala Administrator KEK JIIPE Gresik melalui keterangan resmi kepada wartawan, Jumat, 13 Juni 2025.
Lebih lanjut Ibnu Sina menambahkan, saat ini, KEK JIIPE Gresik kembali menerima komitmen investasi asing atau Foreign Direct Investment (FDI) dari PT Golden Elephant dengan rencana investasi sebesar Rp 10 triliun.
Menurut Ibnu Sina, Investasi di KEK JIIPE Gresik paling menjanjikan. Sehingga tren investasi di KEK Gresik sejak tahun 2021, setelah ditetapkan sebagai KEK terus naik.
“Strategi KEK JIIPE Gresik untuk menggaet investor baru, ada aspek yang dianggap KEK sukses, good location, good infrastructure sama good regulation. Good location. Gresik letaknya di dekat fasilitas pusat, dekat fasilitas pertumbuhan ekonomi juga, kemudian dekat dengan pusat kota, dekat dengan lembaga pendidikan tinggi seperti ITS, politeknik, sekolah tinggi, sekolah menengah kejuruan men-support manufaktur,” katanya.
Kemudian, menurutnya, dari sisi infrastruktur perlu ditambah, badan pengembang sudah membangun pengeras, seperti jalan yang sudah ada, pelabuhan sudah ada di area belakang KEK JIIPE Gresik. Pengeras non fisik jaringan telekominkasi, jaringan listrik sudah ada. “Ini juga termasuk untuk meningkatkan daya tarik KEK,” imbuhnya.
Selain itu, suport Pemerintah yaitu jalan raya Deandles Kecamatan Manyar diperlebar sampai depan KEK JIIPE Gresik, nanti ada terusan tol sampai ke arah KEK JIIPE Gresik.
Disebutkan Ibnu Sina, dari sisi regulasi, menawarkan insentif fiskal dan fasilitas non fiskal untuk menawarkan kemudahan dalam berinvestasi di KEK Gresik ini, antara lain pelayanan perizinan satu pintu, pemberian fasilitas fiskal (pajak penghasilan, PPN dan PPnBM serta Bea Masuk dan PDRI.
“Tidak diperlukannya PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) sepanjang BUPP (Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola) sudah menetapkan estate regulation,” imbunya.
"Dari sisi human resources transfer knowledge di sini akan dibangun pendidikan tenaga kerja terampil vokasi di depan KEK Gresik. Diharapkan, kolaborasi terkait memastikan ketersediaan tenaga kerja berkualitas bagi investor di KEK Gresik ini," paparnya.
Terkait Government reform, maka administrator akan membangun nilai-nilai organisasi untuk meningkatkan integritas dan akuntabilitas para pegawai, norma berupa ketentuan perundang-undangan sampai dengan tatalaksana, serta peningkatan kualitas pelayanan publik sudah online semua.
“Diharapkan, tingkat kenyamanannya tidak perlu lagi bawa berkas hanya tunggu input dari computer, tidak perlu datang dan juga ada kepastian, kapan mereka jadi layanan terpenuhi, mereka juga bisa tracking pengajuan sampai mana, dari sisi governemnt reform kami sampaikan klaster strategi terhubung terintegrasi suatu ekosistem untuk hilirisasi,” pungkasnya. (Youn)