-->
  • Jelajahi

    Copyright © GRESIKNEWS.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iframe sync

    Iklan

    Hijaukan Lingkungan di Wilayah Kelurahan Lumpur, Gresik, Masberling Bersama PT PON Latih Ibu-ibu Membuat Pupuk Kompos

    , Wednesday, June 25, 2025 WIB Last Updated 2025-06-25T17:57:37Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     

    Kegiatan pelatihan membuat pupuk kompos dari Masberling dan PT PON kepada Ibu-ibu RT 6, RW 1 Kelurahan Lumpur, Rabu, 25 Juni 2025.



     
     

    GRESIKNEWS.ID – Warga RT 06 RW 01 Kelurahan Lumpur, Kecamatan Gresik, di pesisir Pantai Gresik terus mendapat pelatihan mengelola sampah dari Kelompok Masyarakat Berdaya Peduli Lingkungan (Masberling) Kabupaten Gresik bersama PT Petro Oxo Nusantara (PON). Harapannya bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola  sampah organik dan anorganik serta mencegah masyarakat membuang sampah langsung ke laut.

     

    Pelatihan yang dilakukan Masberling bersama PT PON yaitu membuat pupuk kompos secara langsung. Yaitu dari bahan-bahan daun kering di pot dan kotoran sisa ikan laut yang dibuat ikan asin dan ikan dari tambak.

     

    Diana Rosanti, Ketua RT 6 RW 1, Kelurahan Lumpur, Kecamatan Gresik, mengatakan, masyarakat telah beberapa kali ini mendapat pelatihan dari Masberling bersama PT PON tentang mengelola sampah dengan baik. Yaitu pemisahan sampah organik dan anorganik.

     

    “Tahun kemarin mendapat pelatihannya mengelola sampah organik dan anorganik. Tahun ini mendapat peralatan untuk membuat pupuk kompos. Sehingga bisa langsung diparaktekkan,” kata Diana Rosanti, kepada wartawan, Rabu, 25 Juni 2025.

     

    Dari pengelolaan pupuk kompos tersebut, digunakan memupuk tanaman di sekitar pekarangan rumah warga. “Ada tanaman butorantas (buah, toga, sayuran dan tanaman hias) di dalam pot, sekitar rumah warga dan lahan fasum. Sebab, kalau langsung ditanam di tanah takut diserang tikus untuk dibuat gorong-gorong,” imbuhnya.

     

    Oleh karena itu, Diana bersama masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Masberling dan PT PON, sebab dengan sabar melatih masyarakat mengelola sampah menjadi bernilai ekonomis. “Termasuk, memanfaatkan sampah anorganik menjadi kerajinan dan menjadi bernilai ekonomis di Bank Sampah,” katanya.

     

    Sementara  Chairurrozi, Corporate Social Responsibility (CS) Officer PT PON mengatakan, kegiatan pelatihan mengelola sampah ini terus dilakukan kepada masyarakat di sekitar perusahaan. Harapannya, tumbuh pola pikir masyarakat dalam mengelola sampah menjadi bernilai ekonomis. Sebab, masyarakat Lumpur merupakan warga yang mata pencahariannya melaut dan ibu-ibu mengelola menjadi ikan asin, sehingga diharapkan bisa mengelola sampah dari rumah tangga dan tidak membuang sampah langsung ke laut.

     

    “Daerah Kelurahan Lumpur, Gresik ini merupakan dekat laut, sehingga diharapkan masyarakat tidak membuang sampah langsung ke laut. Kita harapkan, dari pendampingan dan pelatihan mengelola sampah dari Masberling ini, masyarakat semakin meningkat kesadarannya dalam mengelola sampah. Sampah tidak dibuang langsung ke laut dan mengurangi pembuangan ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Sampah dikelola menjadi kompos dan sampah anorganik dipilah menjadi barang bernilai ekonomis serta ditimbangkan ke Bank sampah juga bernilai ekonomis,” kata Chairurrozi.

     

    Dalam pendampingan dan pelatihan tersebut, masyarakat RT 6 RW 1 Kelurahan Lumpur mendapat bantuan peralatan komposter yang lengkap. Sehingga, bisa langsung dipraktikan oleh masyarakat. “Pemberian tong plastik bekas, untuk tempat mengelola kompos ini untuk memaksimalkan sampah organik dari pengelolaan limbah ikan, sebab daerah lumpur banyak usaha pengelolaan ikan asin dan ikan bandeng tambak,” katanya.

     

    Selain itu juga ada kegiatan tukar sampah dengan Sembako yang berisi mie instan, minyak goreng dan tepung. Warga antusias menyetorkan sampah nya, adapun sampah hasil dari Penukaran di hibahkan kepada Bank Sampah Resik Asri yang merupakan Bank Sampah RT 06 RW 01 Kelurahan Lumpur.

     

    Ketua Masberling Kabupaten Gresik, Sujakfar mengatakan, dalam rangkaian memperingati hari lingkungan hidup sedunia tahun 2025 ini, perlu inovasi dari masyarakat dalam mengelola sampah harus ditingkatkan. Agar terwujud lingkungan yang bersih dan asri. Sebab, Kelurahan Lumpur merupakan daerah di dekat Pantai Gresik dan daerah perkotaan yang padat pemukiman, sehingga pengelolaan sampah organik menjadi kompos merupakan pelatihan yang tepat.

     

    Sehingga, dari pelatihan tersebut warga RT 6 RW 1 Kelurahan Lumpur ini diberi 4 peralatan komposter dari tong plastik bekas dan ember bekas. “Pupuk kompos ini untuk memupuk tanaman buah, toga, sayuran dan tanaman hias bisa hidup dan tumbuh lebih hijau dan lingkungan menjadi lebih asri,” kata Sujakfar. (Youn).

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini