-->
  • Jelajahi

    Copyright © GRESIKNEWS.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iframe sync

    Iklan

    Investasi Rp 856 Miliar, PT Petro Oxo Nusantara di Gresik Gelar Groundbreaking Proyek NPG Pertama di Indonesia dan Asia Tenggara

    , Wednesday, December 04, 2024 WIB Last Updated 2024-12-07T05:58:33Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Foto Dok. Panitia : Kegiatan eremoni groundbreaking proyek pembangunan pabrik Neo Pentyl Glycol (NPG) berkapasitas 30.000 Ton Per Annum (TPA) di Kawasan PT PON, Kelurahan Tlogopojok, Kecamatan/Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, Rabu, 4 Desember 2024.




    GRESIKNEWS.ID – PT Petro Oxo Nusantara (PON) telah melaksanakan seremoni groundbreaking proyek pembangunan pabrik Neo Pentyl Glycol (NPG) berkapasitas 30.000 Ton Per Annum (TPA). Harapannya bisa mengurangi produk impor NPG dan meningkatkan ekspor NPG, sebab akan menjadi pabrik NPG pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.

     

    Dalam sambutannya Presiden Direktur PT Petro Oxo Nusantara, Jaya Martapa mengatakan, proyek NPG, adalah senyawa kimia organik yang dihasilkan melalui proses kondensasi aldol formaldehyde dan isobutyraldehyde. Dengan teknologi proses hidrogenasi mutakhir, sehingga akan menjadi produk berkualitas tinggi dengan dampak polusi dan limbah yang minim terhadap lingkungan.

     

    “Kami yakin, pabrik ini akan menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung hilirisasi industri petrokimia nasional dan akan membuka lebih banyak lapangan kerja bagi warga lokal,” kata Jaya Martapa, dalam rilis kepada wartawan, Rabu, 4 Desember 2024.

     

    Lebih lanjut Jaya Martapa menambahkan, sebagai langkah strategis terhadap hilirisasi industri petrokimia nasional, PT PON akan memproduksi produk diversifikasi baru, yaitu NPG berkapasitas 30.000 TPA, sekaligus akan menjadi pabrik NPG pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.

     

    Sesuai rencana, pembangunan Pabrik NPG akan memakan waktu sekitar 2 Tahun dan ditargetkan beroperasi pada April Tahun 2026.

     

    “Total nilai investasi mencapai Rp 856 Miliar. pabrik NPG berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 2 Hektar. Dengan teknologi yang ramah lingkungan, kami menghadirkan standar baru dalam produksi produk petrokimia berkualitas tinggi. Serta 80 persen dari total produksi NPG kami akan diekspor ke pasar global, dengan tujuan pasar utama adalah China, India dan Asia Tenggara,” katanya.

     

    Pabrik NPG milik PT PON akan menjadi yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Capaian ini menandai tonggak penting dalam upaya perusahaan untuk meningkatkan daya saing industri petrokimia nasional di tingkat global. Dengan teknologi yang ramah lingkungan, PT PON menghadirkan standar baru dalam produksi produk petrokimia berkualitas tinggi.

     

    “NPG berfungsi untuk meningkatkan stabilitas dari produk petrokimia terhadap panas, cahaya dan air. NPG dalam dunia industri dapat diaplikasikan sebagai sintesis poliester, cat, pelumas, bahan baku produksi unsaturated resin poliester, saturated resin alkyd, busa poliuretan, hingga aditif untuk pelumas bermutu tinggi,” punglasnya.

     

    Diketahui, dalam seremoni Groundbreaking dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Gresik dan Forkopimcam, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Timur I, Direksi PT Pertamina (Persero), Direksi dan Dewan Komisaris PT Petro Oxo Nusantara, Pemegang Saham PT Petro Oxo Nusantara yaitu PT Tuban Petrochemical Industries dan PT Tuban Propilena Nusantara (TPN), serta sejumlah pihak terkait lainnya.

     

    Sebagai simbol awal akan dimulainya proyek, acara tersebut diawali dengan seremoni kegiatan peletakan batu pertama dilanjutkan dengan menekan sirine secara serentak oleh para tamu kehormatan. (Ayu S).  
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini