-->
  • Jelajahi

    Copyright © GRESIKNEWS.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iframe sync

    Iklan

    Kerupuk Terung dan Teripang Jadi Jajanan Khas Lebaran di Kampung Nelayan - Gresik

    , Tuesday, April 01, 2025 WIB Last Updated 2025-04-05T05:24:15Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Foto Dok. Warga : Kerupuk terung dan teripang jajanan khas kampung nelayan Dusun Asemmanis, Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Selasa, 1 April 2025.



     

    GRESIKNEWS.ID - Kerupuk terung dan teripang jajanan khas kampung nelayan Dusun Asemmanis, Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, salah satu suguhan di Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

     

    Pada momen Hari Raya Idul fitri, hampir setiap rumah di kampung tersebut menyediakan masakan khas hewan laut yang memiliki rasa lezat dan kaya akan vitamin. Mulai dari menjaga kesehatan jantung, mengatasi radang sendi, hibgga mempercepat penyembuhan luka.

     

    Salah satu warga Dusun Asemmanis, Laila Nurbarkah mengatakan, menu khas yang disuguhkan masyarakat Dusun Asemmanis yaitu jajanan berupa kerupuk terung dan teripang. Jajanan ini sudah ada sejak dulu.

     

    "Banyak warga disini bekerja sebagai nelayan. Selain mendapatkan kerang, juga teripang dan terung," kata Laila Nurbarkah, kepada wartawan, Selasa, 1 April 2025.

     

    Selaini itu Laila Nurbarkah yang akrab disapa Laila menambahkan, Kerupuk Teripang blonyo atau yang dikenal sebagai timun laut merupakan hewan laut yang tidak memiliki tulang belakang dengan bentuk memanjang layaknya mentimun.

     

    Untuk bisa disajikan, terlebih dahulu teripang blonyo diiris dan dibersihkan dari lumpur. Kemudian direbus agar kandungan air berkurang. Selanjutnya, teripang diiris dan dicampur dengan bumbu bawang putih. Setelah itu dijemur hingga kering. Terakhir digoreng hingga matang dan kerupuk teripang blonyo bisa langsung dinikmati.

     

    "Untuk terung proses masaknya juga sama. Hanya bentuknya seperti bola. Semua tanpa ditambahi tepung," imbuhnya.

     

    Laila menegaskan, biasanya kerupuk tersebut dijual pada saat Ramadhan. "Adapun harganya kisaran Rp 35.000 sampai Rp 45.000 per 200 gram," pungkasnya. (Youn).

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini