![]() |
Foto Dok. Humas Pemkab Gresik : Wabup Gresik, dr. Asluchul Alif, meninjau saluran air di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Jumat, 21 Pebruari 2025. |
GRESIKNEWS.ID – Wakil Bupati (Wabup) Gresik, dr. Asluchul Alif, meninjau infrastruktur pendidikan dan sanitasi warga. Salah satu sekolah yang menjadi perhatiannya adalah UPT SMPN 16 Kedamean, yang mengalami kerusakan cukup parah.
Dalam
kunjungannya, pria yang akrab disapa dokter Alif ini meninjau sejumlah ruang
kelas yang mengalami kerusakan, seperti plafon yang ambrol, tembok dan lantai
yang retak, serta ruang bimbingan konseling yang tidak layak digunakan.
"Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Gresik berkomitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur
pendidikan. Pada 2025, perbaikan sekolah yang mengalami kerusakan akan menjadi
prioritas utama," kata dr. Alif, Jumat, 21 Pebruari 2025.
Wabup
Alif menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengunjungi sekolah-sekolah lain
yang mengalami kondisi serupa. Menurutnya, laporan mengenai sekolah rusak di
Kabupaten Gresik telah diterima hingga ke Komisi IV DPR, dan data tersebut akan
disinkronkan terlebih dahulu dengan Dinas Pendidikan.
Selain
itu, dr. Alif menjelaskan bahwa Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025
akan dimanfaatkan secara efisien untuk mempercepat renovasi sekolah.
"Kami
akan berupaya menyelesaikan masalah ini secepat mungkin, baik melalui anggaran
pusat, dana CSR, maupun sumber pendanaan lainnya," tegasnya.
"Kami
tidak ingin lagi mendengar ada sekolah yang ambruk atau plafon yang jebol. Ini
menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan," tambahnya.
Setelah
meninjau sekolah, Wakil Bupati Alif juga
melanjutkan inspeksi ke Desa Pranti, Kecamatan Menganti, untuk mengecek
pelayanan air bersih bagi warga. Dalam kesempatan tersebut, dr. Alif didampingi
Kepala Desa Pranti, Hardi, meninjau saluran air bersih yang dialirkan ke
rumah-rumah warga.
"Fasilitas
air bersih menjadi salah satu target utama kami agar seluruh masyarakat dapat
menikmati akses air bersih dengan mudah. Ini penting untuk mewujudkan pola
hidup sehat serta mendukung program pembangunan di Kabupaten Gresik,"
ujarnya.
Ia
menegaskan bahwa Pemkab Gresik akan terus berupaya meningkatkan akses air
bersih demi kesejahteraan masyarakat. "Saya berharap masyarakat semakin
mudah mengakses kebutuhan air bersih, terutama untuk keperluan rumah tangga.
Dengan begitu, kesejahteraan dan kesehatan warga akan meningkat, termasuk dalam
upaya menurunkan angka stunting," katanya.
Untuk
merealisasikan visi-misi pembangunan periode 2025-2030, dr. Alif menekankan
pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat. "Dari data yang ada,
sebanyak 385 warga di Desa Pranti membutuhkan akses air bersih, namun hingga
saat ini baru 80 warga yang telah mendapatkan aliran air. Ini menjadi persoalan
yang harus segera kami selesaikan agar seluruh warga Desa Pranti dapat
menikmati air bersih," pungkasnya.
Dalam
kunjungan ini, Wakil Bupati Gresik turut didampingi oleh Staf Ahli Bupati
bidang Fisik dan Prasarana, Johar Gunawan, Sekretaris Dinas Pendidikan, Herawan
Eka Kusuma, serta Kepala Bidang Bina Pemerintah Desa, Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa (PMD), Rian Pramana Suwanda. (Youn)