-->
  • Jelajahi

    Copyright © GRESIKNEWS.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iframe sync

    Iklan

    Dukung Program Bupati Gresik, Pemdes Bambe - Driyorejo Bangun TPST 3R

    , Monday, December 02, 2024 WIB Last Updated 2024-12-02T16:56:10Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Foto dok. Pemdes : Pembangunan proyek TPST 3R di Desa Bambe Kecamatan Driyorejo, Senin, 2 Desember 2024. 



    GRESIKNEWS.ID - Pemerintah Desa (Pemdes) Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Provinai Jawa Timur mendukung program Pemerintah Daerah dalam pengembangan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu, Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R). 


    Kepala Desa Bambe Mudjiono, mengatakan, salah satu Program Pemerintah Daerah yaitu Gresik asri, sehingga ikut membangun TPST 3R sesuai Nawa Karsa Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani).


    Menurut Kades Mudjiono, TPST 3R merupakan tempat pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, daur ulang, pengolahan dan pemrosesan akhir sampah. "Sehingga cocok untuk membangun Gresik lestari sesuai program Gus Yani," kata Mudjiono, kepada wartawan, Senin, 2 Desember 2024. 


    Lebih lanjut Mudjiono menambahkan, kegiatan pembangunan TPS 3R juga didukung Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabupaten Gresik melalui Kepala Dinas, Sri Subaidah maupun Pihak Kecamatan Driyorejo, Camat M. Amri.


    "Awal pengurukan lokasi TPST 3R Desa Bambe dengan luas 1100 hektar dimulai pada tanggal 9 November 2024 sampai saat ini dalam progres pengerjaan," imbuhnya. 


    Dalam pembangunan TPST 3R, mendapat bantuan tanah uruk dari PT Suparma Tbk secara gratis. Pihak desa menambahkan bahwa pihaknya hanya menyewa mobil MOB dan juga alat berat.


    "Jadi serah terima bantuan tanah uruk tersebut, ditandatangani pihak Kecamatan, dan Dinas Lingkungan Hidup. Selanjutnya pihak dinas memastikan kondisi tanah kepihak PT Suparma Tbk dengan kondisi tanah layak untuk pengurukan," terangnya. 


    Dari proyek tersebut, Kades Mudjiono berhara bisa terlaksana dan terwujud, sebab support perusahaan serta panitia kegiatan sampai masuk dana hingga kurang lebih Rp 200 juta yang kita gunakan untuk pengurukan dari PADes Rp 40 juta lebih, dana CSR Perusahaan mencapai Rp 100 Juta lebih.


    "Rencananya, sisa dari program ini untuk biaya perawatan pengolahan limbah, seperti alat pemilah sampah dan juga atap," tambahnya.


    Pengelolahan sampah di Desa Bambe sudah mencakup wilayah tiga Dusun yaitu, yaitu Dusun Bambe, Sarirejo dan Dusun Ngambar. Pengambilan sampah memakai 3 unit kendaraan Tossa, dengan tenaga kerja 10 orang dan upah Rp 2,150 Juta per orang per bulan. 


    "Terkait pengelolahan sampah, kita minta iuran ke warga sebesar Rp 15 ribu rupiah per rumah, termasuk penduduk musiman," tambahnya.


    Dalam program TPST 3R tersebut, Pihaknya berharap pada 2025, ada dana masuk kembali dari CSR maupun dari Bantuan Keuangan, sehingga pihak desa tinggal melakukan mapping dan membeli alat pemilah sampah, atap dan conveyor. 


    "Alhamdulillah, walaupun kita belum bisa mengelola seluruhnya, seperti kita bakar dan untuk residunya kita bekerjasama dengan Dinas LH dengan mobil MOB satu minggu dua kali diambil oleh Dinas LH" pungkasnya. (Tim). 


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini